Napaktilas Perjalanan Muhammad Yamin dalam Perjuangan Menyatukan Indonesia
Kamis, 16 November 2017 – Jambore Pemuda Indonesia (JPI), secara resmi dibuka di Camping Ground, Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis Pagi (16/11). Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membuka langsung acara yang melibatkan 1000 pemuda dari 34 provinsi se-Indonesia ini.
Dalam sambutannya Menpora mengatakan JPI adalah program tahunan Kemenpora yang menjadi ajang silaturahmi antar pemuda dari berbagai daerah untuk saling mengenal dan menghargai perbedaan dengan melakukan kemah akbar.
“Jambore Pemuda Indonesia diadakan secara terpisah dengan kegiatan peringatan Sumpah Pemuda, maksudnya tidak lain untuk menjadikan ajang penguatan semangat kebangsaan dan kesatuan senantiasa memiliki ruang dan wadah ekspresi yang beragam. Dengan mengusung tema Pemuda Indonesia Berani Bersatu tentu kita berharap para pemuda menjadi benteng pertama yang menjaga Pancasila, Kebhinekaan, dan NKRI,” ujar Menpora.
Lebih jauh, Ia menjelaskan, JPI tahun ini diadakan di Sawahlunto, karena momen Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 lahir karena andil salah satu putra bangsa terbaik yang lahir disini, yaitu Prof. Muhammad Yamin.
“Siapa yang tidak kenal dengan Prof. Muhammad Yamin, tokoh besar yang berjuang tak kenal lelah bersama para pejuang kemerdekaan lainnya merangkai, dan membingkai perjuangan merajut kebhinekaan Indonesia hingga kita bisa terus berdiri tegak hingga saat ini sebagai satu saudara dengan satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa. Muhammad Yamin adalah pemimpin Kongres Sumpah Pemuda, yang mengantarkan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan, dan beliau adalah tokoh penting dibalik semua perjuangan panjang menyatukan bangsa ini dari Sabang sampai Merauke,” ujar Imam lagi.
Dengan semangat itu, maka JPI tahun ini menurutnya diselenggarakan dengan harapan semangat persatuan itu juga dapat ditularkan kepada seluruh peserta,
*Ziarah Peserta JPI ke Makam Prof. Muhammad Yamin*
Setelah membuka perkemahan akbar para pemuda dalam Jambore Pemuda Indonesia ini, Menpora juga melakukan ziarah ke Makam Prof. Muhammad Yamin yang terletak di Kecamatan Talawi, Sawahlunto.
Setiba di makam, Menpora mengajak peserta JPI untuk memberikan penghormatan di depan makam, dilanjutkan dengan pembacaan doa bersama dan pengucapan Ikrar Sumpah Pemuda yang dipimpin salah satu perwakilan pemuda Talawi yang ditunjuknya.
“Saya berharap semangat almarhum Prof Muhammad Yamin terus bergelora di tangan-tangan pemuda-pemuda masa kini. Kita semua harus terinspirasi semangat juang beliau dalam menyatukan Indonesia, karena perbedaan justru adalah kekuatan kita,’’tutup Imam.
JPI berlangsung dari tanggal 15 hingga 21 November mendatang dan disemarakkan dengan sejumlah kegiatan, antara lain dialog kepemudaan, pawai budaya nusantara, pameran, hingga lomba senam rekreasi poco-poco bagi seluruh peserta.
JPI tahun ini juga melaksanakan program alih ketrampilan Tenun Silungkang selama 20 hari yang diikuti oleh 34 peserta dari 34 Provinsi. Bekal ketrampilan Tenun Silungkang ini diharapkan dapat memperkuat pengembangan produk ekonomi kreatif di daerah asal masing-masing.
Sumber:
http://www.kemenpora.go.id/index/preview/berita/11959
Siaran Pers
Kementerian Pemuda dan Olahraga