Siaran Pers No. 126/HM/KOMINFO/6/2018
Tanggal 6 Juni 2018
Tentang
Kementerian Kominfo dan Operator Pastikan Kesiapan Jaringan
dan Layanan Telekomunikasi dalam Mendukung Mudik Lebaran
Idul Fitri Tahun 2018
Kementerian Komunikasi dan Informasi melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI)/Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) bersama operator telekomunikasi, khususnya operator seluler telah melakukan kesiapan daya dukung jaringan telekomunikasi sehingga mampu mendukung kebutuhan layanan telekomunikasi bagi masyarakat dalam perjalanan mudik, arus balik maupun saat berada di titik asal pemberangkatan dan ketika berada di daerah tujuan.
Dirjen PPI/Ketua BRTI Ahmad M. Ramli mengatakan “kesiapan jaringan dan layanan telekomunikasi sangat memperhatikan peningkatan dan pergerakan trafik saat arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri Tahun 2018 serta saat pengguna layanan telekomunikasi berada di daerah tujuan”.
Daya dukung kesiapan jaringan dan layanan telekomunikasi tersebut, antara lain :
- Penambahan kapasitas pada lokasi-lokasi keberangkatan mudik
- Penambahan kapasitas pada lokasi-lokasi kedatangan mudik
- Penambahan kapasitas pada jalur darat baik mudik maupun balik, dengan memperhatikan lokasi-lokasi yang akan mengalami kepadatan karena kondisi lalu lintas.
- Penambahasan kapasitas jairngan pada lokasi yang menjadi penumpukan seperti lokasi penyeberangan laut.
- Menjamin kapasitas di daerah-daerah yang menjadi tujuan kedatangan mengingat terjadi peningkatan jumlah pengguna telekomunikasi pada daerah-daerah tujuan mudik.
- Penyediaan posko-posko mudik, partner siaga dan layanan siaga untuk membantu masyarakat dalam kebutuhan telekomunikasi termasuk penyediaan pulsa layanan telekomunikasi sehingga masyarakat mendapat kemudahan dalam perjalanan dan di daerah tujuan.
Ditjen PPI Kominfo/BRTI juga telah meminta kepada operator telekomunikasi khususnya operator seluler untuk melakukan pengujian kualitas baik kapasitas, kekuatan sinyal maupun coverage (luas cakupan jaringan) untuk memastikan performansi atau daya kinerja jaringan telekomunikasi mampu melayani pelanggan dengan memenuhi kriteria yang dipersyaratkan. Seluruh operator seluler, yaitu Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Hutchison 3 Indonesia (Tri), Smartfren, Smart Telecom dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (NetOne) telah melakukan pengujian kinerja jaringan telekomunikasinya selama April s.d. Mei 2018 dan hasilnya telah dilaporkan kepada BRTI pada 1 Juni 2018.
“Saya telah meminta operator seluler melakukan pengujian secara saksama di daerah-daerah tujuan mudik, lokasi-lokasi kepadatan dan jalur mudik. Di kota-kota tujuan mudik rute-rute pengujian juga diperluas sehingga dapat dijamin coverage dan kekuatan sinyal yang diharapkan. Kami di BRTI juga akan melakukan pengawasan pelaksanaan pengujian dan mengevaluasi hasilnya” tegas Ramli.
Pengujian menggunakan metode Drive Test (kondisi bergerak) pada jalur mudik dan arus balik serta metode Stationary Test (kondisi diam) pada titik keberangkatan/kepulangan mudik (bandara, pelabuhan, terminal, stasiun) serta pusat keramaian dalam kota (innercity) yang dilakukan pada hari kerja di periode jam sibuk yaitu pukul 08.00-20.00 sesuai waktu setempat.
Adapun lokasi/daerah yang menjadi sampel pengujian pada Tahun 2018 ini adalah:
- Lokasi titik keberangkatan mudik di kota Jakarta, Batam, dan Balikpapan.
- Jalur mudik dan arus balik yaitu Kereta Api – Jalur Utara, Kereta Api – Jalur Selatan, Jalur Darat Jakarta – Semarang, dan Jalur Darat Jakarta –Lampung.
- Titik kedatangan mudik yaitu Surabaya dan sekitarnya, Makasar dan sekitarnya, Padang dan sekitarnya, Medan dan sekitarnya, Bandung dan sekitarnya, Semarang dan sekitarnya, serta Lampung dan sekitarnya.
Parameter jaringan yang diuji antara lain:
- Cakupan jaringan dan kualitas sinyal selular (coverage & signal strength).
- Layanan Teleponi : tingkat kesuksesan panggilan (Successful Call Ratio & Block Call Ratio), Kontinuitas Panggilan (Drop Call Ratio), serta Post Dial Delay dalam satu operator selular (on-net) maupun lintas operator selular (off-net).
- Layanan Pesan Singkat (SMS): tingkat kesuksesan pengiriman pesan (Successful SMS Ratio) dalam satu operator selular (on-net) maupun lintas operator selular (off-net).
- Layanan Akses Mobile Internet: tingkat kesuksesan akses internet serta kualitas layanan internet (data, throughput, network latency, packet loss).
Merza Fachys selaku ketua Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi seluruh Indonesia (ATSI) menyatakan bahwa “Mulai bulan April dan Mei 2018 telah dilakukan pengujian terhadap beberapa hal yang berkaitan dengan performansi jaringan para operator yang meliputi cakupan jaringan dan kualitas sinyal seluler, tingkat kesuksesan panggilan, tingkat kesuksesan pengiriman SMS dan tingkat kesuksesan akses dan kualitas layanan internet. Untuk meningkatkan kualitas sinyal atau di wilayah yang tidak tersedia sinyal, operator seluler telah memasang BTS Mobile selama Ramadhan dan Idul Fitri.”
Berdasarkan hasil pengujian yang disampaikan oleh operator seluler menunjukkan bahwa secara keseluruhan semua operator seluler memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (baik untuk layanan telepon, sms maupun layanan internet) dan siap melayani pelanggan selama mudik.
“Laporan operator seluler dalam mendukung mudik lebaran 2018 menunjukkan kesiapan jaringan dan layanan telekomunikasi dari sisi kapasitas, jangkauan dan kekuatan sinyal sehingga dalam kurun prosesi lebaran 2018 dapat dipastikan beroperasi dengan baik. Kemudian untuk mendukung pergerakan masyarakat dari kota asal ke kota tujuan mudik, operator seluler juga telah menyiapkan daya dukung tambahan berupa tambahan kemampuan jaringan dengan penempatan mobile BTS di area-area yang membutuhkan karena kepadatan yang tinggi dan penambahan kapasitas jaringan di jalur mudik pada umumnya dan daerah tujuan mudik. Selain itu, operator seluler juga telah dan akan menyiapkan pelayanan tambahan melalui posko-posko dan agen-agen penjualan pulsa serta tim pendukung di lapangan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ketika dalam perjalanan,” kata Ramli.
Berikut adalah upaya yang dilakukan oleh Operator Seluler dan PT. Telkom untuk mendukung Mudik Lebaran 2018, antara lain :
Penyelenggara Telekomunikasi |
Infrastruktur Eksisting, Penambahan infrastruktur dan Peningkatan Kapasitas Jaringan
|
Jumlah Posko dan Support Team
|
PT. Telkomsel
|
Jumlah Site telkomsel eksisting berdasarkan data GIS Kominfo untuk 2G/3G/4G adalah 160.705 site.
Antisipasi
|
Layanan Siaga Telkomsel :
Partner Siaga
Posko Center 24/7 :
Email : .
SDM Standby sebanyak 2.721 orang, yang terdiri dari:
|
PT XL Axiata Tbk
|
Jumlah Site XL eksisting berdasarkan data GIS Kominfo untuk 2G/3G/4G adalah 101.094 site.
|
call Center 24/7 melalui 817
Menyiapkan sekitar 200-300 team Field Operation yg ready ketika Lebaran di seluruh Indonesia bermarkas utama di NOC kota Kasablanka dan juga disiapkan |
PT. Indosat, Tbk
|
Jumlah Site Indosat eksisting berdasarkan data GIS Kominfo untuk 2G/3G/4G adalah 61.357 site.
|
Call Center 24/7 melalui 185/186
Melibatkan lebih dari 1800 SDM yang meliputi teknisi dan back office yg ready ketika Lebaran di seluruh Indonesia, Dengan Command Center yang berada di i-NOC Kantor Pusat Indosat Jalan Medan Merdeka Barat dengan jumlah personil 234 orang dan support team 576 orang.
|
PT Hutchison 3 Indonesia
|
Jumlah Site Hutchison eksisting berdasarkan data GIS Kominfo untuk 2G/3G/4G adalah 54.026 site.
|
Layanan Pelanggan untuk membantu pengguna tetap beroperasi selama periode mudik sampai arus balik di 40 3Store yang tersebar di beberapa titik jalur mudik.
booth untuk layanan juga akan dibuka di stasiun Pasar Turi Surabaya dan Stasiun Gambir Jakarta.
Menyiapkan layanan 3Care telepon 24 jam 7 hari di nomor 123, hingga chat atau berkomunikasi kepada petugas layanan pelanggan melalu aplikasi bima+, WA 08999800123, BBM Pin 24F1E25C.
|
PT. Smartfren Telecom
|
Jumlah Site Smart eksisting berdasarkan data GIS Kominfo untuk 4G adalah 5.029 site.
|
Seluruh kantor-kantor network dan Field Operation Engineer akan siaga dengan dilengkapi peralatan memadai dan kendaraan pada H-7 s.d. H+7 u mengatasi gangguan jaringan kapan pun.
Mengerahkan 150 tim teknisi yang dilengkapi dengan kendaraan operasional dan tools yang memadai. |
PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia
|
Jumlah Site STI eksisting berdasarkan data GIS Kominfo untuk 2G/3G/4G adalah 1.038 site.
Menjaga kualitas jaringan terutama di 62 site di jalur mudik jalur utara dan selatan pulau jawa dan jalur sumatera (Lampung)
|
Pelanggan saat ini lebih banyak tersebar di daerah rural sehingga belum dilakukan pengadaan POSKO. NOC standby 7 x 24 jam
|
PT. Telkom |
|
Membuat aplikasi “Telkom Siaga Rafi 2018” untuk memonitor/tracking layanan Telkom Group, serta membuat aplikasi “Teman Berbagi” untuk membantu masyarakat terkait informasi jalur mudik 2018
86 Posko (periode Posko 8 Juni s/d 21 Juni 2018), yang terdiri dari:
|
Berdasarkan hasil pengujian lapangan, pemantauan dan laporan kesiapan daya dukung mudik lebaran 2018 yang disampaikan para penyelenggara telekomunikasi sebagaimana dijelaskan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Jaringan penyelenggara telekomunikasi telah siap untuk menghadapi lonjakan trafik pada pelaksanaan mudik Lebaran Idul Fitri Tahun 2018. Hal ini terlihat dari:
- penambahan kapasitas jaringan pada BTS Eksisting dan pengerahan Mobile BTS pada titik-titik tertentu. Berdasarkan data tahun sebelumnya, terdapat adanya peningkatan kapasitas yang disiapkan oleh operator dibanding pada mudik Lebaran Idul Fitri Tahun 2017.
- Hasil pengujian self assessment dari para operator menunjukkan bahwa Quality of Service (QOS) secara keseluruhan semua operator seluler memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (baik untuk layanan telepon, sms maupun layanan internet) dan siap melayani pelanggan selama mudik.
- Para Operator juga telah melakukan persiapan dalam mengawal mudik Lebaran Idul Fitri Tahun 2018 melalui Posko di beberapa titik mudik, layanan call center 24/7, dan menyiapkan SDM yang meliputi teknisi maupun administrasi guna menangani adanya keluhan pelanggan.
Langkah-langkah kesiapan yang dilakukan oleh operator telekomunikasi ini tentunya didasarkan dari hasil evaluasi pelaksanaan mudik lebaran tahun sebelumnya, sehingga hal-hal yang menjadi perhatian pada tahun lalu diharapkan dapat diperbaiki dan diantisipasi pada tahun ini.
Kemudian sesuai hasil koordinasi bersama dalam rangka kesiapan mudik lebaran 2018 yang dipimpin oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Bapak Moeldoko, maka operator seluler perlu memperhatikan dan memberikan daya dukung pada lokasi-lokasi kritis yang diperkirakan akan menjadi lokasi dan jalur kepadatan baru :
- Jembatan Kali Kuto dan jalur sekitarnya di ruas Tol Batang – Semarang. Jembatan masih belum bisa dilewati arus mudik sehingga kendaraan harus keluar dari jalur tol sejauh 500 meter dan baru kembali masuk ke jalur tol. Di titik ini diperkirakan dapat mengakibatkan kemacetan yang pada saat ini telah dantisipasi dengan dibuatnya kantong parkir yang sekaligus bisa menjadi tempat istirahat. Berguru dari pengalaman sebelumnya di sekitaran Brexit, pihak operator harus dapat mengantisipasi lonjakan trafik tersebut dengan menambah kapasitas yang dianggap memadai untuk dapat melayani pelanggan dengan baik.
- Jalur trafik pada lokasi yang terjadi perpindahan dari Tol Operasional ke Tol Fungsional yang terjadi pelambatan kecepatan sehingga diperkirakan kepadatan pemudik yang tinggi.
“Selasa (5/6/2018) kemarin, Kementerian Kominfo bersama Kementerian/Lembaga lain, BUMN dan pihak terkait lainnya telah diundang oleh Kepala Kantor Staf Presiden dalam rapat koordinasi persiapan mudik lebaran 2018. Dari rakor tersebut diidentifikasi kemungkinan yang terjadi dan perlu dilakukan antisipasi dan kesiapannya. Terdapat 3 lokasi kritis yang perlu diberikan daya dukung nya. Pertama, wilayah jembatan Kali Kuto dan sekitarnya di ruas Tol Batang – Semarang. Kedua, jalur perpindahan dari Tol Operasional ke Tol Fungsional di wilayah setelah Pemalang. Ketiga, area Tol Cikampek menuju timur di area percabangan utara yang menuju ke Cirebon dan selatan yang melalui Tol Purbalenyi. Saya meminta operator seluler melakukan antisipasi dan kesiapannya untuk wilayah kritis tersebut”, tegas Ramli
Noor Iza
Plt. Kepala Biro Humas
Kementerian Komunikasi dan Informatika
e-mail: [email protected]
Telp/Fax : 021-3504024