Jakarta, Kominfo — Pemulihan jaringan telekomunikasi yang terdampak bencana gempa 7.0 SR di Lombok, sesuai perkembangan terkini, dibahas dalam Rapat Koordinasi Dukungan Sektor Kominfo untuk Korban Bencana. Rapat diselengarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dihadiri seluruh perwakilan operator seluler, lembaga penyiaran, dan asosiasi lembaga penyiaran.
“Selain langkah pemulihan yang dilakukan seluruh stakeholders kita ingin mendorong sinergi untuk pemberian bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana gempa,” kata Sekertaris Jenderal Kementerian Kominfo Farida Dwi Cahyarini, di Ruang Rapat Amir Sjarifuddin Gedung Utama Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (07/08/2018) pagi.
Menurut Sekjen Kemenkominfo, rapat diselenggarakan sesuai arahan Menteri Kominfo Rudiantara untuk memberi dukungan telekomunikasi dan pemulihan jaringan yang difokuskan pada lokasi pos koordinasi dan tempat pengungsian.
“Sesuai arahan Menteri Kominfo Rudiantara penempatan VSAT digunakan untuk mendukung lokasi dan kebutuhan yang sifatnya koordinatif. Oleh karena itu penempatannya difokuskan di pos koordinasi,” kata Farida.
Oleh karena itu, ditargetkan hari ini Badan Aksesibilitas Teknologi Informasi (BAKTI) Kominfo menyelesaikan pemasangan VSAT di Kantor Bupati Lombok Utara, Desa Pamenang, Dusun Mentareng, Media Center Kantor Gubernur NTB dan RSUD Mataram. Pemasangan VSAT dibantu oleh mitra dari PSN, Yudhawira dan Lintasarta. Adapun satu VSAT cadangan sedang dikoordinasikan dengan BNPB untuk penempatannya.
Saat ini jaringan telekomunikasi sudah berangsur pulih. Operator telekomunikasi hanya melaporkan sedikit BTS yang belum bisa digunakan karena pasokan listrik yang belum normal an kendala menuju lokasi BTS untuk melakukan pemulihan.
Guna mendukung kebutuhan masyarakat, operator telekomunikasi juga menyediakan akses telepon dan internet gratis di Tanjung Lombok Utara.
Penggalangan Bantuan Korban Bencana
Dalam rapat itu, Sekjen Kementerian Kominfo meminta dukungan stakeholders sektor Kominfo untuk memanfaatkan dana CSR dan penggalangan dana masyarakat untuk membantu korban bencana. “Terutama yang masih belum terjangkau, bisa membantu saudara kita yang sedang kesulitan,” katanya.
Asosiasi lembaga penyiaran televisi dan radio menyatakan sudah melakukan penggalangan dana masyarakat. Selanjutnya penyaluran bantuan akan dilakukan segera melalui yayasan yang telah bekerja sama dengan lembaga penyiaran.
Bantuan yang disiapkan mulai dari bantuan makanan jadi, makanan bayi, obat-obatan, selimut, tenda dan kebutuhan untuk mandi serta perangkat sehari-hari. Beberapa operator membuka dana sumbangan lewat aplikasi dan SMS mulai tanggal 6 Agustus s.d. 31 Oktober 2018.
Sivitas Kementerian Kominfo juga menggalang dana untuk seluruh karyawan dan stakeholders. Penggalangan dana insiatif Menteri Kominfo Rudiantara itu bisa diakses di https://kitabisa.com/kominfopedulilombok. Saat ini sudah terkumpul lebih dari Rp 9 Juta dari target Rp100 juta.
“Sebagai ungkapan kepedulian dan sama rasa bersama Korban gempa di Lombok atas inisiasi dari segenap karyawan Kominfo, kami mengundang segenap komunitas di sektor TIK untuk bersama meringankan beban saudara-saudara kita dengan berkontribusi dalam bentuk donasi,” kata Sekjen Farida. (*)